Kisah Nyata Hidup Vivian
Sekitar setengah jam kemudian, tidak terdengar suara lagi, dan kami pun tidak begitu takut lagi, kemudian kita mencoba keluar untuk melihat-lihat apa yang saya lihat begitu menyakitkan, banyak sekali perempuan yang terbaring di lantai, beberapa masih anak kecil, "ya tuhan, apa yang sudah terjadi?"ketika melihat apa yang ada didepan mata kita, kita pun mulai menangis, adik saya Fenny menangis dan dengan erat memeluk papa saya, saya juga mulai menangis, bersama dengan teman-teman yang bersembunyi, kita turun tangga, sampai ke lantai 10, kita mendengar ada orang yang berteriak minta tolong,kita bergegas turun untuk melihat, apa yang kita lihat adalah 4 pria sedang memperkosa seorang tetangga kami berumur sekitar 20 tahun, kami baru menyadari bahwa kita pun berhadapan dengan bayhaya,, kita langsung terbuur-buru naik keatas lagi, tetapi ternyata orang-orang itu sudah menarik dan menahan Fenny, kita mau menolongnya tetapi tidka ada cara,orang-orang itu kira-kira berjumlah 60 orang, mereka menggunakan suatu alat untuk menahan saya, papa mama, Donny, Paman Dodi dan istrinya, mereka membawa kita masuk ke dalam kamar. Paman Dodi menanyakan mereka. "apa yang sebenarnya kalian inginkan? tetapi tdak ada orang yang mempedulikannya, mereka kelihatan beringas, dan ada satu yang memegang Fenny, dan hendak melakukan sesuatu, KEmudian saya berteriak tetapi ada satu orang yang memukul saya, papa saya juga dipukul sampai pingsan dengan kayu, sedangkan mama sudah pingsan wakut fenny disetubuhi, saya hanya bisa pasrah.
Paman Dodi mencoba untuk menawarkan uang tunai kepada mereka, tetapi tidak berguna, kemudian ada 5 orang memperkosa Fenny, Sebelum memperkosa masing masing orang meneriakkan : allahu Akbar", yang biasanya digunakan oleh umat muslim saat berdoa, yang artinya "Tuhan yang maha kuasa". Kemudian sekitar 9 orang menarik dan melempar saya keluar, saya juga melihat tante Vera ditarik dan dilempar keluar, tetapi saya menjadi pingsan, Segala sesuatu menjadi putih, sekitar jam 5 sampai 6 sore,ketika saya siuman, kepala saya sakit karena dipuku;, dan tidak ada satupun yang melekat ditubuh saya, kemudian saya menangis, dan melihat keluarga saya masih ada, papa saya memeluk mama dan adik laki-laki saya, paman dodi memeluk istrinya yang kesakitan.
Pada hari kedua, saya dibawa ke RS Pluit, pap dan mama saya berada disamping saya, saya sambil menahan sakit, bertanya "ma Fenny mana,ma? , saya merasakan sesuatu yang sangat menyedihkan, mama saya langsung menangis , sepatah kata pun tidak bisa diucapkan, papa saya menahan air matanya dan tersenyum pahit kepada saya. Empat hari kemudian, suasana hati saya sudah baikan, papa saya mengatakan dengan hati-hati kepada saya, pada saat itu ketika saya pingsan, ada 7 orang yang memperkosa saya, ayah saya sudah mencoba melawan, tetapi mereka terus memperkosa saya. kemudian, mama dengan hati yang sangat sakit berkata. "Vivian, Fenny sudah meninggal."Seketika itu juga saya langsung menangis, "pa,kenapaaaaa??. papa tidak bisa jawab pertanyaanku itu. Dia menyuruh saya untuk beristirahat dan dia pun berjalan keluar. Saya tidak berhentinya menangis, saya sudah tidak punya harga diri lagi.
Satu minggu telah beralalu, setelah saya keluar dari RS, baru memahami apa yang sudah terjadi. Fenny waktu diperkosa, terus menerus memberontak, dan orang-orang itu pun terus memukulnya, sampai satu saat Fenny memukul seseorang dari mereka,dan orang itu langsung mengambil sebilah pisau dan menusukkanya ke perut Fenny, tusukan demi tusukan, keluar masuk, sampai akhirnya tubuh Fenny bersimbah darah dan mati. Papa memberitahu saya, Paman dodi juga melihat istrinya sendiri diperkosa, "Ya Tuhan! Mengapa bisa terjadi hal seperti ini? tuhan ada dimana ? Apakah Tuhan masih hidup?" Tante saya,Vera, sekarang tinggal bersama papa mama nya. Saya dan mama saya selalu menangis, karena mimpi buruk ini tak pernah akan bisa saya lupakan sampai mati.
Teman-teman tionghua yang terkasih, mari kita bersama-sama mengirimkan cerita ini ke teman-teman Tionghoa yang lain, banyak sekali warga keturun Tionghoa yang diperkosa dan dibunuh, rumah dan toko mereka di jarah dan dibakar, Ada pula yang terus menerus trauma dan berdiam dirumah. Saat itu selain diperkosa, mereka juga dibakar hidup-hidup, tetapi tidak ada satupun yang melakukan pembelaan terhadap mereka, dan masih banyak yang tidak merasa prihatin ataupun mengetahui kejadian ini. "
Berikut isi dari cerita Vivian korban pemerkosaan Mei 1998, foto dan data diri vivian tidak saya cantumkan untuk privasi vivian, disaat membaca cerita ini perasaan saya benar-benar berkecamuk bercampur geram yang tidak karuan. saya yakin anda juga sama. saya tidak menyalahkan agama disini, yang saya sesalkan kenapa target nya hanya kaum minoritas apa salah mereka, kenapa harus dibantai seperti ini. dan setelah saya menulis artikel ini saya akan tulis menulis tentang Mei 1998 saya ingin sekali para pelaku ini di tangkap dan diadili
Anda bisa share juga cerita kejadian anda di mei 1998 dan apa yang anda lakukan di hari kejadian tersebut. dan apabila anda mengetahui orang yang ikut melakukan pembantaian tersebut bisa di sertakan nama dan alamatnya.. karena saya ingin sekali menegakkan keadilan kaum minoritas ini... terima kasih sudah membaca artikel ini.
0 komentar:
Posting Komentar